W4 | Be A Peacemaker

REFERENCE BIBLE VERSES

Matius 5:9 | Berbahagialah orang yang membawa damai, karena mereka akan disebut anak-anak Allah.

OBJECTIVE

Monthly Theme: Excellence in Relationship

  • Untuk memahami bahwa keunggulan dalam hubungan bukanlah tentang menghindari masalah, tetapi tentang memiliki keberanian untuk menanganinya dengan kasih Tuhan. Yesus memanggil kita untuk menjadi pembawa damai, bukan sekadar penjaga kedamaian.
  • Penjaga damai menghindari konflik dengan segala cara. Mereka diam, berpura-pura tidak ada masalah, dan berharap ketegangan menghilang.
  • Pembawa damai melangkah ke dalam konflik dengan hikmat dan keberanian, membawa kebenaran Tuhan, memulihkan hubungan, dan menciptakan damai sejahtera yang langgeng.

CONTENT

THE STORY OF ABIGAIL IN 1 SAMUEL 25

Konflik tidak terhindarkan dalam hubungan—baik dalam keluarga, tempat kerja, persahabatan, bahkan di gereja. Bagaimana kita menanggapi ketika konflik datang? Dalam 1 Samuel 25, Abigail menunjukkan kepada kita bahwa pembawa damai bukanlah orang yang pasif yang hanya menghindari konflik, tetapi mereka yang secara aktif melangkah dengan hikmat dan kerendahan hati, dan mencari rekonsiliasi alih-alih kemenangan ketika konflik muncul.

PEACEMAKERS ACT WITH WISDOM AND HUMILITY

PEACEMAKERS SEEK RECONCILIATION, NOT VICTORY

CONCLUSION

Dalam kehidupan sehari-hari, menjadi pembawa damai tidaklah mudah. Dalam hubungan kita, kita tidak boleh hanya menjadi penjaga damai yang hanya ingin mencegah pertengkaran, tetapi kita harus menjadi orang yang melangkah dengan hikmat, kerendahan hati, dan hati untuk rekonsiliasi ketika ada konflik. Ketika kita memilih jalan ini, kita mencerminkan hati Kristus, Pembawa Damai terbesar, yang mendamaikan kita dengan Tuhan melalui salib.

REFLECTION/DISCUSSION QUESTIONS

REFERENCES