REFERENCE BIBLE VERSES
Daniel 1:8-21 | 8Tetapi Daniel berketetapan untuk tidak menajiskan dirinya dengan santapan raja dan dengan anggur yang biasa diminum raja; dimintanyalah kepada pemimpin pegawai istana itu, supaya ia tak usah menajiskan dirinya… 20Dan dalam tiap-tiap hal yang memerlukan kebijaksanaan dan pengertian, yang ditanyakan raja kepada mereka, didapatinya bahwa mereka sepuluh kali lebih cerdas dari pada semua orang berilmu dan semua ahli jampi di seluruh kerajaannya. (TB)
OBJECTIVE
Untuk belajar dari kehidupan Daniel tentang apa artinya hidup yang terpisah—memilih kesetiaan kepada Allah daripada menyesuaikan diri dengan dunia—dan untuk memahami bahwa excellence sejati datang dari hidup dalam ketaatan kepada Firman-Nya.
CONTENT
DARE TO BE DIFFERENT
- Di negeri asing yang jauh dari rumah, Daniel membuat pilihan yang berani. Dikelilingi oleh budaya kompromi dan kenyamanan, ia berdiri teguh dalam keyakinannya. Ia berketetapan untuk tidak menajiskan dirinya dengan makanan dan anggur raja, bahkan jika itu berarti menjadi berbeda.
- Keputusan Daniel bukan tentang preferensi diet—ini tentang identitas dan pengabdian. Ia memilih untuk tetap setia pada perintah Allah, bahkan ketika itu tidak nyaman dan tidak populer.
- Menjadi berbeda demi kekudusan tidak pernah mudah. Itu mungkin mengharuskan kita mengorbankan kenyamanan, hubungan, atau penerimaan. Namun kisah Daniel adalah pengingat abadi: ketika kita memilih untuk menghormati Allah, Dia menghormati kita sebagai balasannya. Daniel tidak berbaur—ia menonjol. Dan karena kesetiaannya, Allah memberinya hikmat, perkenanan, dan kekuatan yang membuatnya berbeda dari semua orang lain.
- Hari ini, kita menghadapi tekanan yang serupa—untuk berbaur, untuk mengikuti arus, untuk berkompromi agar diterima. Tetapi sebagai pengikut Kristus, kita dipanggil untuk menjadi berbeda. Memilih kemurnian, integritas, dan kesetiaan mungkin datang dengan tantangan—tetapi itu juga membuat kita bersinar sebagai terang Allah di dunia yang gelap.
EXCELLENCE WITHOUT EXCUSES
- Daniel punya banyak alasan untuk memilih jalan yang mudah. Ia masih muda. Tidak ada orang tua di sekitarnya untuk menuntunnya. Ia berada di negeri asing, di bawah tekanan yang hebat, dikelilingi oleh pencobaan dan kekuasaan. Tetapi ia tidak menggunakan keadaan itu sebagai alasan. Ia berkomitmen pada kehidupan integritas dan tidak goyah.
- Hasilnya? Daniel didapati sepuluh kali lebih cerdas daripada semua orang lain dalam pelayanan raja.
- Ini mengingatkan kita bahwa excellence bukan hanya tentang bakat, kecerdasan, atau kesempatan—ini tentang karakter. Ini adalah pilihan untuk mengejar Allah dalam setiap area kehidupan, terlepas dari lingkungan kita.
- Daniel tidak menunggu momen yang sempurna untuk melayani dengan excellence. Ia melakukan yang terbaik dalam segala hal karena ia mengasihi Allah. Standarnya bukanlah raja atau rekan-rekannya—melainkan Allah yang ia sembah.
- Sebagai orang Kristen, pengejaran kita akan excellence harus mencerminkan iman kita. Ini bukan tentang kesempurnaan untuk mengesankan orang, tetapi tentang pengabdian untuk memuliakan Allah. Ketika kita berkomitmen untuk hidup dengan disiplin, kerendahan hati, dan excellence, kita mencerminkan Dia yang telah memanggil kita.
REFLECTION/DISCUSSION QUESTIONS
- Apa saja area dalam hidup Anda di mana Anda merasa tertekan untuk menyesuaikan diri dengan standar dunia?
- Alasan apa yang sering kita buat untuk tidak hidup dengan excellence?
- Apa yang mungkin berubah jika kita berketetapan—seperti Daniel—untuk hidup dengan kesetiaan, terlepas dari harganya?
REFERENCES