23 Jun W4 | Excellent Without Pride (Humility)
REFERENCE BIBLE VERSES
Kolose 3:23 | Apapun juga yang kamu perbuat, perbuatlah dengan segenap hatimu seperti untuk Tuhan dan bukan untuk manusia.
OBJECTIVE
Untuk memfokuskan kembali tujuan excellence. Untuk menyelaraskan kembali sikap dalam mengejar excellence.
CONTENT
HUMBLE BECAUSE FOR GOD – OBEDIENCE
- “Apa pun yang kamu perbuat, perbuatlah dengan segenap hati” adalah pengingat dari Paulus kepada jemaat di Kolose untuk memberikan yang terbaik dalam segala hal yang mereka perbuat dan ini termasuk tugas-tugas duniawi karena kerendahan hati yang sejati tidak berarti melakukan segala sesuatu dengan setengah hati.
- Kita bekerja dengan sepenuh hati karena itu adalah tindakan ketaatan kepada Tuhan. Jadi excellence kita berasal dari keberhasilan melakukan apa yang Dia perintahkan untuk kita lakukan dan bukan dari kekuatan kita. Apa pun yang ada pada diri kita dapat menjadi kebanggaan kita tetapi apa pun tentang Tuhan menjadi penyembahan. Ini berarti ketaatan kita dapat menghindarkan kita dari kesombongan.
- Kerendahan hati yang sejati adalah, dengan demikian, melakukan yang terbaik tetapi tidak mencari pujian akan hal itu karena kita menyadari siapa Tuhan atas kita.
HUMBLE BECAUSE FROM GOD – STEWARDSHIP
- “Sebagaimana untuk Tuhan dan bukan untuk manusia” adalah pengingat bahwa untuk menjauhi kesombongan, kita perlu mengingat siapa yang menyediakan bagi kita semua yang kita butuhkan untuk menjadi excellent.
- Ketika kita dapat melihat bakat, pekerjaan, dan bahkan keberhasilan kita sebagai anugerah dari Tuhan untuk digunakan bagi tujuan-Nya, kita dapat melihat diri kita sebagai pengurus atas semua itu dan kita dapat dengan mudah mengejar excellence.
- 1 Petrus 4:10 TB | Layanilah seorang akan yang lain, sesuai dengan karunia yang telah diperoleh tiap-tiap orang sebagai pengurus yang baik dari kasih karunia Allah.
- Ketika kita menjalani hidup sebagai pengurus, kita akan dapat memberikan waktu, bakat, uang, atau energi kita dengan lebih murah hati untuk melayani orang lain tanpa mempromosikan diri sendiri. Hal ini memungkinkan kita untuk mengalihkan pikiran kita dari mencari penghargaan, yang adalah untuk diri kita sendiri, menjadi ingin melayani orang lain dan memberikan penghargaan kepada Tuhan.
CONCLUSION
Berusaha mencapai excellence tanpa jatuh ke dalam kesombongan berarti menyelaraskan pengejaran excellence dengan kerendahan hati. Untuk memiliki sikap ini, kita perlu mengubah pola pikir kita dari berusaha mencapai standar tertentu menjadi berusaha menaati perintah-perintah Tuhan. Ketika kita digerakkan oleh ketaatan, kita menyadari bahwa kita tidak lagi melayani ego kita, tetapi melayani kemuliaan Tuhan. Ketaatan kemudian diikuti oleh penyediaan. Apa pun yang kita butuhkan untuk menjadi luar biasa dalam menaati perintah-Nya akan disediakan dan dengan demikian kita tahu bahwa kemampuan kita adalah anugerah dari Tuhan yang perlu kita kelola. Hal ini terwujud dengan mengingat untuk selalu bersyukur atas apa pun yang telah kita terima dari Tuhan.
REFLECTION/DISCUSSION QUESTIONS
- Seperti apakah ketika kita melakukan sesuatu untuk kemuliaan Tuhan dibandingkan dengan untuk pengakuan Anda sendiri?
- Berikan satu contoh ketika Yesus melakukan suatu hal excellent tanpa bersikap sombong. (Pikirkan saat-saat ketika Ia bersikap taat dan menunjukkan rasa terima kasih).
REFERENCES