23 Jun W1 | Small Teachers (Integrity)

Posted at 04:16h in July, Topics 2025 by

REFERENCE BIBLE VERSES

Amsal 6:6-9 | “Hai pemalas, pergilah kepada semut, perhatikanlah lakunya dan jadilah bijak: biarpun tidak ada pemimpinnya, pengaturnya atau penguasanya, ia menyediakan rotinya di musim panas, dan mengumpulkan makanannya pada waktu panen. Hai pemalas, berapa lama lagi engkau berbaring? Bilakah engkau akan bangun dari tidurmu?

OBJECTIVE

Mendapatkan inspirasi dari seekor semut tentang konsistensi dan tanggung jawab. Terapkan pelajaran tersebut pada pekerjaan sehari-hari dan pekerjaan rohani.

CONTENT

SELF DISCIPLINE WITHOUT A COMMANDER

  • Ayat 7 - “biarpun tidak ada pemimpinnya, pengaturnya atau penguasanya”
    Semut bekerja keras bahkan tanpa tekanan dari luar. Ini mencerminkan integritas—melakukan apa yang benar bahkan saat tidak ada yang mengawasi. Karakter sejati tidak terlihat dari apa yang kita lakukan di bawah pengawasan, tetapi dari disiplin pribadi.
  • Mazmur 78:72 | “Ia menggembalakan mereka dengan ketulusan hatinya, dan menuntun mereka dengan kecakapan tangannya.”
    ■ Daud hanya menggembalakan beberapa ekor domba (1 Sam 17:28) tetapi ia melakukannya dengan integritas. Tidak membiarkan seekor domba pun lepas dari pengawasan dan perlindungannya. Ia bertarung melawan singa dan beruang (1 Sam 17:34) demi beberapa ekor domba yang digembalakannya.
    ■ Tanpa ada yang mengawasinya dan meskipun hanya diberi sedikit kepercayaan, ia memberi lebih dari yang diharapkan darinya.

DILIGENCE AND FORESIGHT

  • Ayat 8 - “musim panas… panas”
    ■ Ants prepare in advance, showing both responsibility and wisdom. A person of good character doesn’t procrastinate or act only in crisis; they plan with care and act consistently.
    ■ Semut mempersiapkan diri terlebih dahulu, menunjukkan tanggung jawab dan kebijaksanaan. Orang yang berkarakter baik tidak menunda-nunda atau bertindak hanya saat krisis; mereka merencanakan dengan cermat dan bertindak secara konsisten.
  • Selama musim panas dan saat panen, ada banyak makanan di sekitar, tetapi semut tidak bermalas-malasan untuk menikmati makanan saat makanan melimpah. Mereka terus mengumpulkan persediaan makanan dan melakukannya secara konsisten.
  • Matius 25:13 | “Karena itu, berjaga-jagalah, sebab kamu tidak tahu akan hari maupun akan saatnya.”
    ■ Dari semut, kita belajar untuk tidak berpuas diri, tidak hanya dalam pekerjaan panggilan kita tetapi juga dalam mengerjakan keselamatan kita (Flp 2:12) yang berarti bahwa kita tidak menganggap keselamatan sebagai hal yang biasa tetapi kita terus bekerja untuk pengudusan kita.

COOPERATION WITH PURPOSE

  • Ayat 9 - “Bilakah engkau akan bangun dari tidurmu?”
  • Sekalipun seekor semut memilih untuk berbaring dan tidak bekerja, semut lain akan terus mengumpulkan cukup makanan, tetapi semut tidak memilih untuk berbaring. Meskipun ayat tersebut menyoroti usaha individu, semut hidup dalam koloni di mana setiap peran sangat penting. Hal ini mengajarkan kerendahan hati, kerja sama tim, dan nilai kontribusi yang setia kepada keseluruhan koloni yang lebih besar—sifat-sifat yang menentukan karakter yang jujur.
  • Dari semut, kita belajar bahwa dalam sebuah komunitas, kita dapat belajar untuk rendah hati dan bekerja sama dengan orang lain. Usaha satu orang mungkin kecil, tetapi bukan berarti tidak berarti.
  • Amsal 27:17 | “Besi menajamkan besi, orang menajamkan sesamanya.”
    ■ Peran setiap orang dalam komunitas penting bagi pertumbuhan rohani satu sama lain.

CONCLUSION

Beberapa hal yang dapat kita pelajari dari semut:

  1. Mereka terus bekerja keras bahkan saat tidak ada yang memperhatikan mereka.
  2. Mereka tidak bermalas-malasan bahkan saat sedang berkelimpahan.
  3. Mereka berkontribusi untuk kesejahteraan tim.

 

Jika kita dapat memancarkan integritas dalam melakukan hal-hal yang dapat kita lihat, hal itu juga dapat bermanfaat bagi pertumbuhan rohani kita.

 

1 Timotius 4:8 TB | “Latihan badani terbatas gunanya, tetapi ibadah itu berguna dalam segala hal, karena mengandung janji, baik untuk hidup ini maupun untuk hidup yang akan datang.

 

Jadi, meskipun kita mungkin merasa tidak ada yang memperhatikan atau mendengarkan doa kita, kita harus terus maju. Bahkan saat keadaan baik-baik saja, kita harus terus mencari Tuhan dan membangun hubungan kita dengan-Nya. Dan ketika kita merasa kontribusi kita terlalu kecil bagi orang lain, kita dapat mengingat bahwa bersama-sama kita dapat memberi dampak bagi satu sama lain dan juga bagi lingkungan sekitar.

 

REFLECTION/DISCUSSION QUESTIONS

  • Dalam bidang kehidupan apa Anda berjuang untuk tetap tekun atau melakukan hal yang benar saat tidak ada yang memperhatikan?
  • Bagaimana kita dapat menumbuhkan quiet faithfulness dalam perjalanan kita sehari-hari bersama Tuhan—terutama di saat-saat ketika usaha kita terasa tidak diperhatikan atau tidak dihargai?"

REFERENCES