REFERENCE BIBLE VERSES
Matius 25:14-19| “”Sebab hal Kerajaan Sorga sama seperti seorang yang mau bepergian ke luar negeri, yang memanggil hamba-hambanya dan mempercayakan hartanya kepada mereka. Yang seorang diberikannya lima talenta, yang seorang lagi dua dan yang seorang lain lagi satu, masing-masing menurut kesanggupannya, lalu ia berangkat. Segera pergilah hamba yang menerima lima talenta itu. Ia menjalankan uang itu lalu beroleh laba lima talenta. Hamba yang menerima dua talenta itupun berbuat demikian juga dan berlaba dua talenta. Tetapi hamba yang menerima satu talenta itu pergi dan menggali lobang di dalam tanah lalu menyembunyikan uang tuannya. Lama sesudah itu pulanglah tuan hamba-hamba itu lalu mengadakan perhitungan dengan mereka.
OBJECTIVE
Untuk dapat bertanggung jawab atas pengelolaan talenta yang diberikan Tuhan dengan setia dan bijaksana.
CONTENT
DEVELOPING OUR TALENTS
- Kamus Cambridge mendefinisikan bakat sebagai keterampilan atau kemampuan alami untuk menjadi ahli dalam sesuatu, terutama tanpa diajarkan. Tuhan telah menganugerahkan kepada kita berbagai keterampilan dan bakat sejak Ia merajut kita di dalam rahim. Melalui rancangan-Nya bagi kita, Tuhan menekankan kesengajaan dan keunikan dalam kehidupan setiap individu.
- Sebesar apa pun usaha kita untuk meningkatkan bakat kita dalam usaha duniawi, mudah bagi kita untuk menyerah ketika keadaan ekonomi sulit. Berbalik ke ketidakaktifan dan bersembunyi seperti hamba yang menerima satu talenta akan selalu mengakibatkan kerugian. Sebagai orang percaya, iman kita seharusnya menjadi kerangka utama untuk memanfaatkan bakat kita. Daripada bergantung pada waktu yang tepat, kita harus menunjukkan kekuatan unik kita karena kita dipercayakan untuk mengelolanya. Hal ini menuntut kehidupan yang berintegritas, melayani, dan bertanggung jawab, karena pada akhirnya kita harus memberikan pertanggungjawaban pribadi kepada Tuhan (Rm. 14:12).
- Seperti hamba-hamba yang diberi lebih dari satu talenta, Allah mengharapkan kita untuk mengembangkan kemampuan yang diberikan Allah dalam segala hal yang kita lakukan. Hal ini berbeda dari visi sekuler tentang kesuksesan di tempat kerja, di mana kita menonjolkan kekuatan unik kita untuk mengakui Sang Pemberi dengan cara apa pun yang kita bisa. Dia telah mengalokasikan talenta-talenta ini sesuai dengan kemampuan kita untuk tumbuh dan berkembang--kita harus menginvestasikan waktu, usaha, dan energi kita untuk mencapai potensi penuh kita sehingga kita dapat memberikan kontribusi terbaik bagi tujuan-Nya.
HONORING THE LORD
- Kita cenderung menjadi malas dan bersembunyi karena kita takut kehilangan dan gagal dalam mengejar keunggulan sehari-hari. Namun, dalam Roh Kristus, mengembangkan kemampuan, kesempatan, dan sumber daya kita menjadi latihan kuasa, kasih, dan disiplin diri (2 Tim 1:7). Tuhan berdaulat, dan kuasa-Nya disempurnakan dalam kelemahan kita (2 Kor 12:9).
- Ambil contoh rasul Paulus, yang terkenal mengatakan, "Karena jika aku lemah, maka aku kuat." Dia adalah seorang sarjana yang berbakat, seorang guru yang berbakat, seorang komunikator yang efektif, dan seorang pemimpin yang visioner. Setelah bertobat, Paulus menjadi pengkhotbah Injil yang bersemangat, meskipun dia dulunya adalah seorang tokoh terkemuka dalam penganiayaan terhadap para pengikut Yesus mula-mula. Karena dia berada di ujung spektrum yang berlawanan, orang Farisi yang menjadi rasul itu menunjukkan empati yang besar bahkan ketika dia menghormati Tuhan ke mana pun dia pergi. Ia secara aktif melibatkan diri dalam hubungan pembimbingan dan melakukan banyak pekerjaan misionaris di seluruh wilayah Mediterania, semata-mata karena hasratnya untuk membagikan Injil di hadapan dunia yang belum percaya. Hasilnya, tulisan-tulisannya telah menghiasi 7 dari 27 kitab Perjanjian Baru kita saat ini.
- Sungguh merendahkan hati sekaligus menggembirakan untuk menyadari bahwa keahlian yang kita miliki adalah ketetapan Tuhan dan bukan untuk kita simpan. Munumbuhkan dan mengembangkannya tidak hanya bermanfaat bagi kehidupan pribadi kita, tetapi juga memberi ruang bagi Tuhan untuk menegakkan kerajaan-Nya di dalam komunitas kita dan bahkan di luar itu.
REFLECTION/DISCUSSION QUESTIONS
- Dengan cara apa Anda menerapkan keterampilan dan bakat Anda untuk memuliakan Tuhan?
- Pernahkah Anda merasa bingung tentang bakat apa yang Anda miliki? Jika ya, apa yang Anda lakukan yang membantu Anda menemukannya?
REFERENCES
- https://www.churchofjesuschrist.org/study/manual/gospel-principles/chapter-34-developing-our-talents?lang=eng
- https://youtu.be/WVFhIgFjvxk?si=xqlB5e3qm0BHmn2D
- https://christianpublishinghouse.co/2024/03/14/stewardship-of-life-managing-time-talent-and-treasure-for-gods-glory/#:~:text=Talent:%20Utilizing%20God%2Dgiven%20Abilities,and%20the%20glorification%20of%20God.