W1 | Discovering Our Spiritual Gifts

20 May W1 | Discovering Our Spiritual Gifts

Posted at 14:34h in June, Topics 2025 by FUSE Jakarta

REFERENCE BIBLE VERSES

1 Korintus 12:4-7 | Ada rupa-rupa karunia, tetapi satu Roh. Dan ada rupa-rupa pelayanan, tetapi satu Tuhan. Dan ada berbagai-bagai perbuatan ajaib, tetapi Allah adalah satu yang mengerjakan semuanya dalam semua orang. Tetapi kepada tiap-tiap orang dikaruniakan penyataan Roh untuk kepentingan bersama.

1 Petrus 4:10-11 | Layanilah seorang akan yang lain, sesuai dengan karunia yang telah diperoleh tiap-tiap orang sebagai pengurus yang baik dari kasih karunia Allah. Jika ada orang yang berbicara, baiklah ia berbicara sebagai orang yang menyampaikan firman Allah; jika ada orang yang melayani, baiklah ia melakukannya dengan kekuatan yang dianugerahkan Allah, supaya Allah dimuliakan dalam segala sesuatu karena Yesus Kristus. Ialah yang empunya kemuliaan dan kuasa sampai selama-lamanya! Amin.

1 Korintus 13:1-3 | Sekalipun aku dapat berkata-kata dengan semua bahasa manusia dan bahasa malaikat, tetapi jika aku tidak mempunyai kasih, aku sama dengan gong yang berkumandang dan canang yang gemerincing. Sekalipun aku mempunyai karunia untuk bernubuat dan aku mengetahui segala rahasia dan memiliki seluruh pengetahuan; dan sekalipun aku memiliki iman yang sempurna untuk memindahkan gunung, tetapi jika aku tidak mempunyai kasih, aku sama sekali tidak berguna. Dan sekalipun aku membagi-bagikan segala sesuatu yang ada padaku, bahkan menyerahkan tubuhku untuk dibakar, tetapi jika aku tidak mempunyai kasih, sedikitpun tidak ada faedahnya bagiku.

OBJECTIVE

Untuk menemukan bagaimana Tuhan telah memberdayakan kita masing-masing untuk mengasihi orang lain dengan baik dan untuk memenuhi peran dan tanggung jawab kita yang unik dalam pelayanan dan lebih.

CONTENT

UNDERSTANDING OUR SPIRITUAL GIFTS

(Opsional: Sebelum berbagi, kami sarankan untuk para peserta untuk mengikuti tes karunia rohani selama 5 menit dengan mengunjungi spiritualgiftstest.com)

Setelah keselamatan, Roh Kudus memberi kita anugerah dan kemampuan supranatural yang memampukan kita untuk melayani dan membangun gereja. Kita masing-masing memiliki seperangkat karunia rohani yang unik. Contohnya termasuk iman, pengetahuan, kebijaksanaan, kesembuhan, bernubuat, mengajar, menasihati, melayani, bahasa roh, belas kasihan, belas kasihan, penginjilan, dan kepemimpinan (Rm. 12:6-8, 1 Kor. 12:8-10; 28-30, Ef. 4:11). Tuhan membagikannya sesuai dengan kehendak-Nya yang berasal dari Roh yang satu dan sama (1 Kor. 12:11), yang membuka berbagai manifestasi ilahi yang jika disatukan secara mendalam, secara efektif memuliakan Dia.
Meskipun ada kecenderungan tertentu untuk terjadinya tumpang tindih, karunia rohani bukanlah bakat alami. Bakat adalah kemampuan bawaan yang diwarisi secara genetik atau dikembangkan dari waktu ke waktu. Orang percaya dan orang yang tidak percaya sama-sama memilikinya—bakat tidak secara inheren bersifat rohani. Namun, ketika seseorang berbalik kepada iman dan menyerahkannya kepada-Nya, Tuhan dapat mengubah bakat-bakat ini menjadi kekuatan yang memperlengkapi orang percaya baru untuk dapat melayani dan seterusnya.
Tuhan tidak pernah bermaksud agar perbedaan karunia ini menjadi penyebab perpecahan. Sebaliknya, karunia-karunia kita melengkapi karunia-karunia orang lain dalam tubuh untuk membantu di mana pun kita mungkin kekurangan. Pada akhirnya, kita diberkati dengan karunia-karunia ini untuk membawa dampak dalam tubuh Kristus. Tuhan telah berjanji bahwa mereka yang percaya kepada-Nya akan melakukan pekerjaan-pekerjaan yang lebih besar (Yohanes 14:12)! Dengan semangat yang begitu besar dalam iman sebagai suatu kolektif, iman kita akan menjadi sempurna (Yak. 22:2) dan tumbuh lebih kuat dengan penggunaannya.

USING SPIRITUAL GIFTS WITH A SERVANT HEART

Karena kita diberkati dengan karunia, peralatan, dan sumber daya dari Tuhan, kita dipanggil untuk melanjutkan pekerjaan misionaris-Nya dengan menggunakan dan mengembangkan karunia-karunia ini untuk menjadi tangan dan kaki-Nya di bumi. Tetaplah berakar pada Kitab Suci dan terhubung dengan saudara-saudari kita di dalam Kristus untuk memastikan karunia-karunia Anda digunakan dengan kebenaran, kasih, dan hikmat. Diperlukan komunitas untuk menegaskan bahwa karunia-karunia Anda selaras dengan tujuan Tuhan, karena karunia-karunia tersebut dapat dengan mudah menjadi alat untuk mempromosikan diri sendiri di era digital saat ini.
Semua akan sia-sia ketika kita menyimpan penggunaan karunia-karunia rohani kita untuk keuntungan pribadi. Karena apa gunanya memiliki banyak harta jika kita tidak menggunakannya untuk mengasihi dan melayani (1 Kor 13:1-3)? Selama Perjamuan Terakhir, Yesus tahu persis bagaimana para murid-Nya akan mengkhianati-Nya. Namun, Dia tetap membasuh kaki mereka. Itu adalah tindakan pelayanan yang luar biasa--Dia memilih untuk memberkati orang lain dengan bertindak berdasarkan sifat ilahi-Nya yang ditunjukkan dalam bentuk manusia. Dia mencontohkan apa yang dikatakan-Nya ketika Dia berkata: "Barangsiapa ingin menjadi besar di antara kamu, hendaklah ia menjadi hambamu." (Matius 20:26)
Yang terutama, kerendahan hati dan kemurahan hati adalah kuncinya. Melayani dengan hati yang rendah hati mencerminkan karakter Allah sendiri. Pemberian yang sejati datang dari sukacita dan kasih, bukan kewajiban, dan mencerminkan sifat ilahi Allah yang meliputi kebesaran kasih Allah bagi mereka yang percaya kepada-Nya. Meskipun kasih karunia-Nya beragam dan beberapa lebih menonjol daripada yang lain, berbesar hatilah--setiap peran penting bagi Allah... terutama tindakan-tindakan kecil dan tak terlihat, yang sering kali menghasilkan dampak terbesar dalam tubuh Kristus.

REFLECTION/DISCUSSION QUESTIONS

REFERENCES